Metode Bisection merupakan salah satu
metode iterative, dimana dalam metode ini digunakan dua nilai tebakan yang
memiliki karakteristik dekat dengan nilai akar-akar sebenarnya.
Pada grafik di atas kita misalkan titik
a adalah x0 dan b adalah x1, dimana jika dimasukkan dalam
persamaan f(x), f(x0) dan f(x1) akan menghasilkan nilai
yang berlawanan tanda. Kemudian kita melakukan ‘Bisect’, yaitu menentukan nilai
tengah x2 dari dua nilai tebakan tersebut, dengan persamaan :
x2 = (x0+x1)
/2
jika nilai f(x2) = 0, maka
nilai x2 tersebut adalah akar dari persamaan tersebut. Jika f(x2)
> 0, maka akar terletak di antara x0 dan x2. Pada
langkah iterative berikutnya, kita harus mengganti x1 dengan nilai x2. Jika f(x2) < 0, pada
langkah iterative berikutnya, kita harus mengganti nilai x0 dengan
nilai x2. Selanjutnya kita akan mencoba untuk
menerapkan metode ini untuk mencari akar persamaan dari suatu fungsi
polynomial.
Kita akan menggunakan contoh soal pada
buku Computer Oriented Numerical Methods,
halaman 38. Fungsi polynomial yang akan kita gunakan adalah x2 – 25,
dengan nilai tebakan awal x0 = 2.0 dan x1 = 7.0.
Algoritma
Bisection :
1.
Baca x0,x1,e. x0 dan x1 adalah 2
nilai estimasi awal terdekat pada nilai akar yang sebenarnya, e adalah nilai error
yang diijinkan. Langkah 2,3 dan 4 merupakan step inisialisasi variable yang
digunakan.
2.
y0=f(x0)
3.
y1=f(x1)
4.
I =0
5.
if(sign(y0) = sign(y1) kemudian
Mulai tulis “starting value unsuitable”
tulis
x0,x1,y0,y1
berhenti
6.
While |(x1 - x0)/x1| > e lakukan
mulai
7. x2=(x0+x1)/2
8. y2=f(x2)
9. i=i+1
10. if(sign(y0) = sign(y2)
kemudian x0=x2 else x1=x2
Berhenti
11.
tulis “sollution converges to a root”
12.
tulis “number of iteration = “,i
13.
tulis x2,y2
14.
berhenti
Berikut adalah penerapannya dalam Program Visual Basic.
|
Gambar 1. User Form
Gambar 2. Koding Bisection Method
Gambar 3. Hasil Iterasi
Dengan menentukan nilai estimasi awal xo = 2 dan x1 = 7 dan jumlah iterasi adalah 100, maka untuk fungsi y = f(x) = x2 – 25, didapatkan akar-akar yaitu x = 5.
|