Berikut ini, saya akan mencoba melakukan
simulasi aliran udara pada kamar tidur dengan menggunakan CFD SOF.
Dimensi kamar tidur adalah panjang 4 m, lebar 3 m, dan tinggi 3 m.
Langkah-langkahnya adalah :
- Input (in) -> atur domain (ad). Pada langkah ini kita langsung menggunakan dimensi 3 D, dengan panjang 3 m, tinggi 3 m, dan depth 4 m. Kemudian kita menginput Jumlah Cell (jc). Jumlah cell pada arah panjang (x / i) adalah 15 dimana setiap panjang cell mewakili 15 cm, jumlah cell pada arah tinggi (y / j) adalah 15 cell, dimana setiap tinggi cell mewakili 15 cm, dan jumlah cell pada arah depth (z / k) adalah 20 cell, dimana setiap cell mewakili 20 cm.
- Membuat inlet dan outlet pada ruangan. Pada ruangan ini, yang didefinisikan sebagai inlet adalah pintu dan jendela, sedangkan yang didefinisikan dengan outlet adalah celah udara di atas pintu dan jendela. Dengan menggunakan menu input -> cell, proses editing ini dilakukan.
Gambar 1. Sketsa Ruangan dan Grid. - Input -> KS. Pada menu ini, kita menginput kecepatan aliran udara yang memasuki inlet. Kecepatan udara diketahui 0.125 m/s.
- Menginput nilai densitas dan viskositas udara pada command kf (konstanta fisikal).
- Melakukan pengolahan data (iterasi).
Gambar 2. Proses Iterasi - Melihat hasil vektor dan kontur.
Gambar 3. Pola Vektor Kecepatan Aliran Udara pada Ruang Kamar.
Gambar 4. Pola Vektor Tekanan Statik
Gambar 5. Kontur Kecepatan Udara pada i = 4
Gambar 6. Kontur Tekanan Absolut pada i = 3 (kanan) dan i = 4 (kiri).
Dari
hasil simulasi tersebut, dapat diketahui bahwa aliran udara berada pada
daerah k = 1 - 8 (dekat dengan inlet dan outlet) dan rata-rata
kecepatan aliran udara pada k = 8 - 20 terlihat konstan dan cukup
rendah. Namun pada arah k mendekati 20, tekanan udara meningkat.
No comments:
Post a Comment