Monday, February 20, 2012

FIBONNACCI DAN AKAR-AKAR PERSAMAAN KUADRAT

Pada kesempatan kali ini, kita akan mencoba untuk programing Visual Basic untuk menghitung bilangan Fibonacci dan Akar-akar persamaan kuadrat.
I. Bilangan Fibonnacci
Bilangan Fibonacci merupakan deret bilangan, dimana bilangan ketiga dan selanjutnya merupakan penjumlahan dua bilangan sebelumnya. Misal, suatu deret bilangan adalah 1,2,3,5,8,13,.... 3 adalah hasil penjumlahan 1 dan 2; 5 merupakan hasil penjumlahan 2 dan 3; dan seterusnya. Berikut adalah programing bilangan fibonnnacci dengan menggunakan Microsoft Visual Basic.

Gambar di atas merupakan interface dari pemograman bilangan Fibonnacci dengan menggunakan Visual Basic.Algoritma yang diterapkan adalah dengan menjumlahkan a dan b. Hasil penjumlahan tersebut kita simbolkan dengan (c). Untuk mendapatkan nilai selanjutnya (misal d), maka dilakukan penjumlahan antara (c) dan bilangan sebelumnya (b), dan begitu seterusnya. Algoritma tersebut ditulisakan dalam bahasa pemograman seperti gambar di atas (sebelah kanan).
Langkah selanjutnya adalah running dari program Fibonnacci tersebut.


Setelah program dijalankan, maka hasil yang didapatkan adalah seperti gambar di atas.

II. Akar-Akar Persamaan Kuadrat.
Berikut ini, kita akan mencoba membut sebuah program dengan menggunakan Visual Basic untuk mencari akar-akar (x1 dan x2) dari suatu persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0. Suatu persamaan kuadarat memiliki nilai Diskriminan (b2 + 4.a.c), yang bisa bernilai positif (> 0), bernilai 0, dan bernilai negatif (< 0). Positif berarti persamaan kuadrat tersebut memiliki dua akar yang berbeda, nol berarti persamaan kuadrat tersebut memilki dua akar yang sama, dan negatif berarti persamaan kuadrat tersebut memiliki akar akar imajiner.
Berikut adalah algoritma yang disusun menjadi bahasa pemograman Visual Basic untuk mencari akar-akar persamaan kuadrat.

Dengan interface tersebut, kita bisa mengimput nilai a,b, dan c saat program dijalankan, dan nilai akar-akar akan muncul pada textbox x1 dan x2. Nilai akar-akar dapat dihitung dengan persamaan matematika x1,2 = (( - b +- akar D) / 2.a) . Algoritma tersebut dituliskan dengan bahasa pemograman seperti gambar di atas sebelah kanan. a = txta.Text merupakan command untuk menginstruksikan nilai a dapat diinput ke dalam textbox a sebagai nilai a, dan seterusnya. Command if D < 0 then MsgBox "Akar Imanjiner" merupakan instruksi yang menjelaskan bahwa jika hasil kalkulasi menunjukkan diskriminan < 0, maka akam muncul message box "Akar Imanjiner". Command txtx1.text = x1 menginstruksikan bahwa hasil kalkulasi x1 dan x2 akan muncul masing-masing pada textbox x1 dan x2.

Gambar di atas menunjukkan input nilai a,b dan c pada persamaan kuadrat yang memiliki akar-akar imajiner.
Gambar di atas menunjukkan akar akar persamaan kuadrat yang memiliki diskriminan > 0.
Demikian dua buah program yang telah berhasil dibuat untuk menyelesaikan persamaan matematika yang sederhana. Semoga dapat bermanfaat di kemudian hari. Nantikan program-program lainnya untuk membantu menyelesaikan persamaan matematika yang ada.

6 comments:

  1. Great Job Teman!!!

    Kalau boleh komentar, minta penjelasannya algoritma ya kawan. Perlu memahami lebih lanjut algoritma yang anda buat. Terima kasih ya!!

    ReplyDelete
  2. Iya sudah bagus mas fajar, namun saya juga mau tau dong algoritma kenapa mas fajardo bisa terpikir ide untuk melakukan penyelesaian seperti diatas..

    Terima kasih

    salam

    arandityonarutomo.blogspot.com

    ReplyDelete
  3. iya do coba dijelaskan mungkin jadi lebih perfect, makasih

    ReplyDelete
  4. bung jedo.. tambahan nih, tampilin juga algoritmanya ya..

    ReplyDelete
  5. Wow, 2 program sekaligus dalam 1 posting..
    jago dah Bung Jedo ini..
    cuma sayang bro, algoritmanya belum ada ya..

    ReplyDelete
  6. boleh tau ga kegunaan deret fibonanci pada kehidupan sehari-hari?

    ReplyDelete