Monday, February 27, 2012

Latihan Bangun Grid pada CFD SOF

Pada perkuliahan CFD, 27-02-2012, saya mencoba untuk menggunakan command bangun grid pada software CFD SOF. Geometri yang digunakan adalah 2 dimensi dengan panjang (x) 10 m dan tinggi (y) 4 m.
Langkah awal sama dengan langkah-langkah pada posting sebelumnya. Kita melakukan input data, atur domain, lalu kita melakukan bangun grid. Dengan menggunakan command bangun grid, kita bisa menentukan daerah-daerah tertentu dari bidang yang akan kita buat. Command berikutnya (is) atau instalasi segmen, dimana dengan command ini kita menentukan :
  1. Arah pembagian segmen (sumbu x atau sumbu y)
  2. Jumlah segmen dari model yang dibuat.
  3. Titik awal dan titik akhir dari setiap segmen.
  4. Jumlah cell internal dari setiap segmen.
Kemudian kita melakukan editing untuk inlet, outlet, dan bagian-bagian dari segmen (yang telah kita atur dengan langkah di atas), pada menu input -> Cell. Langkah selanjutnya adalah menginput kondisi sepadan, kondisi fisikal, dan melakukan iterasi.

Gambar 1. Proses Iterasi


Setelah dilakukan iterasi dan didapatkan nilai yang konvergen, maka langkah selanjutnya adalah menampilkan vektor dan kontur kecepatan aliran udara dan tekanan udara pada model yang di buat.


Gambar 2. Vektor Kecepatan Aliran Udara dan Tekanan Statik Dalam Ruangan.

Dari gambar di atas, pada pola aliran kecepatan udara (kiri) diketahi bahwa kecepatan aliran udara masuk melalui inlet adalah 0.25m/s. Kecepatan udara meningkat saat melewati celah ruangan tersebut karena adalanya penurunan luas penampang saluran udara dengan kecepatan 3-4 m/s, dan cenderung konstan pada arah menuju outlet. Sedangkan kecepatan udara menurun saat mengisi ruangan. Sedangkan Tekanan berbanding terbalik dengan kecepatan udara. Pada gambar vektor tekanan (kanan), saat udara masuk melalui inlet dan mengisi ruangan sebelum celah penyempitan, tekanan cukup besar karena pada daerah tersebut memiliki kecepatan udara yang cukup kecil. Tekanan udara mulai meurun saat melalui celah penyempitan dan keluar melalui outlet.


Gambar 3. Kontur Kecepatan Aliran Udara dan Tekanan Statik Dalam Ruangan.

Pada gambar 3, akan terlihat lebih jelas pola aliran udara dan tekanan pada ruangan tersebut. Sekian latihan hari ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

No comments:

Post a Comment