Cold storage
merupakan sarana yang digunakan untuk mendinginkan dan menyimpan produk-produk
tertentu. Produk-produk tersebut antara lain adalah bahan pangan seperti sayur,
buah, daging, susu, dan lain-lain. Produk tersebut pada kondisi tertentu harus
diturunkan suhunya sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan produk tersebut dan
untuk disimpan dalam waktu tertentu.
Cold storage
pada umunya menggunakan sistem pendingin dengan siklus kompresi uap, dengan
empat komponen utama, yaitu :
- Evaporator, yang berfungis untuk menguapkan refrijeran dengan mengambil kalor dari ruangan yang ingin didinginkan.
- Kompresor, yang berfungsi untuk menaikkan tekanan refrijeran sebelum didinginkan di kondensor..
- Kondensor, yang berfungsi untuk mengembunkan refrijeran dengan membuang kalor dari refrijeran tersebut.
- Sistem Expansi, yang berfungsi untuk menurunkan tempratur refrijeran pada tempratur yang cukup rendah dengan menurunkan tekanan refrijeran tersebut sebelum dimasukkan ke dalam evaporator.
Cold storage
yang dimana system pendinginannya menggunakan system kompresi uap, membutuhkan
daya yang cukup besar untuk mengoperasikannya. Untuk itu, efisiensi yang tinggi
dari system pendingin tersebut sangat dibutuhkan, tidak hanya efisiensi dari
system refrijerasi tapi juga efisiensi dari pendinginan Cold Storage tersebut. Efisiensi
pendinginan Cold Storage sangat berpengaruh pada posisi perletakan evaporator
dan juga penempatan produk-produk yang ingin didinginkan atau disimpan. Untuk
itu saya ingin melakukan simulasi aliran udara dalam ruangan cold storage,
untuk mengetahui kecepatan aliran udara, tekanan, dan tempratur aliran yang
keluar dari evaporator, yang mengalir melalui setiap sisi produk, dan masuk
kembali ke dalam evaporator.
Tujuan dari
simulasi ini adalah untuk menentukan lokasi perletakan evaporator dan juga
produk yang akan didinginkan dalam Cold Storage tersebut, untuk meningkatkan
efisiensi pendinginan produk dalam Cold Storage tersebut dan lama pendinginan
produk.
No comments:
Post a Comment